Pages

Selasa, 01 Mei 2012


PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH
Pada abad XIV, di cina, telah berlangsung usaha untuk mengukur kompetensi para pelamar jabatan pegawai negara. Untuk dapat diterima sebagai pegawai, para pelamar harus mengikuti ujian, ujian tertulis mengenai pengetahuan konvusion klasik dan mengenai kemampuan menulis puisi. Ujian ini berlangsung sehari semalam di tingkat distrik. Kurang dari 7% pelamar yang biasanya lulus tingkat distrik kemudian harus mengikuti ujian berikutnya yang berupa menulis prosa dan sajak. Dalam ujian ke 2 ini kurang dari 10% peserta yang lulus. Akhirnya barulah ujian tingkat akhir diadakan di peking dimana diantara para peserta terakhir ini hanya lulus 3% saja. Lulusan ini kemudian diangkat menjadi mandarin dan bekerja sebagai pegawai negara. Dengan demikian dari ke 3 tahap ujian tersebut hanya 5 diantara 100.000 pelamar yang akhirnya menjadi mandarin.

2.2 PENGERTIAN TES INTELEGENSI
inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu.
Tes intelegensi itu dirasakan sangat penting didorong oleh kesadaran akan perlunya memperlakukan manusia secara individual sesuai dengan kapasitas dan petensinya masing masing, terurama bila menyangkut bidang pekerjaan dan pendidikan.

2.3 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTELEGENSI
1. Faktor bawaan atau keturunan
Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes IQ dari satu keluarga sekitar 0,50. Sedangkan di antara 2 anak kembar, korelasi nilai tes IQnya sangat tinggi, sekitar 0,90. Bukti lainnya adalah pada anak yang diadopsi. IQ mereka berkorelasi sekitar 0,40 – 0,50 dengan ayah dan ibu yang sebenarnya, dan hanya 0,10 – 0,20 dengan ayah dan ibu angkatnya. Selanjutnya bukti pada anak kembar yang dibesarkan secara terpisah, IQ mereka tetap berkorelasi sangat tinggi, walaupun mungkin mereka tidak pernah saling kenal.
2. Faktor lingkungan
Walaupun ada ciri-ciri yang pada dasarnya sudah dibawa sejak lahir, ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan-perubahan yang berarti. Inteligensi tentunya tidak bisa terlepas dari otak. Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Selain gizi, rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat penting.



2.4 BENTUK TES INTELEGENSI
1. Tes Intelegensi Lima
Bentuk TES INTELEGENSI LIMA, berupa gambar-gambar atau bentuk-bentuk (kotak, lingkaran, setengah lingkaran, segitiga, dan lain-lain)
Instruksi:
Tes intelegensi lima ini berupa soal gambar,disana ada sebuah gambar yang dari gambar itu kita diminta untuk merubah bentuknya, atau posisinya, atau menambahkan bentuknya,pokoknya sesuai dengan contoh gambar sebelumnya.untuk setiap soal diberi lima kemungkinan jawabannya.
Anda harus memilih salah satu dari kelima kemungkinan jawaban tersebut dengan cara memberikan coretan dibawah gambar (garis bawah), sehingga sesuai dengan contoh gambar sebelumnnya.
Seperti contoh berikut:
Bila A dikecilkan diperoleh B, bila sekarang dengan C dilakukan hal yang serupa, jadi C dikecilkan, diperoleh gambar 2, maka dari itu gambar 2 dicoret dibawahnya.
2. Tes Intelegensi Aritmatika
Bentuk tes TES INTELEGENSI ARITMATIKA berupa 20 soal cerita(menghitung). Mulai dari penjumlahan biasa sampai menghitung jarak
Instruksi:
Peserta diminta untuk mengerjakan soal hitungan yang berbentuk cerita yang bejumlah 20 soal. Sebelum mengerjakan soal peserta diharapkan untuk membaca dan memahami soal terlebih dulu dengan cermat, agar mengerti apa yang di maksud oleh soal tersebut. Apakah disuruh menjumlahkan, mengurangi, mengalikan atau membagi.
Kepada anda diberikan soal-soal hitungan Perhitungan bisa anda lakukan pada kertas buram yang telah disediakan
Seperti contoh berikut:
Ari bersama kedua temannya pergi kepasar membeli buah apel 21 biji. Ari ingin membagi rata dengan kedua temannya, masing-masing mendapatkan berapa biji apel?
Jawab:
21 : 3 = 7
Ø 7 biji apel
3. Tes Inteligensi Deret
Intruksi dan contoh soal (information)
Bentuk tes TES INTELEGENSI Deret berupa 30 soal berupa deret angka. Tugas anda adalah melanjutkan rentangan angka pada kolom jawaban.
Instruksi:
Peserta diminta untuk mengerjakan soal hitungan yang berbentuk deret angka yang bejumlah 30 soal. Sebelum mengerjakan soal peserta diharapkan untuk membaca dan memahami soal terlebih dulu dengan cermat, agar mengerti apa yang di maksud oleh soal tersebut. Apakah disuruh menjumlahkan, mengurangi, mengalikan atau membagi.
Kepada anda diberikan soal-soal hitungan berupa deret angka. Perhitungan bisa anda lakukan pada kertas buram yang telah disediakan
Seperti contoh berikut:
1. 2 4 6 8 10 12 … …
2. 150 130 110 90 70 50 … …
Jawab:
1. 14 16
2. 30 10
DAFTAR W.S / NORMA STANDART – LEVEL UMUM, GABUNG TEST – TEST MASSAL
Ket
Test
Alpha-1
T.I.U.5
ARTH
DERET
W
W.S
WL
8’
7’
10’
ST
-
-
-
-
-
-
20
-
-
-
30
20
19
-
-
20
29
19
18
-
-
19
27-28
18
T
17
12
30
18
26
17
16
-
28-29
17
24-25
16
15
11
26-27
16
22-23
15
CT
14
10
24-25
15
20-21
14
13
9
22-23
14
19
13
12
8
20-21
13
17-18
12
S
11
-
18-19
12
15-16
11
10
7
16-17
11
13-14
10
9
6
14-15
10
12
9
AR
8
-
12-13
9
10-11
8
7
5
10-11
8
8-9
7
6
4
8-9
7
7
6
R
5
3
6-7
6
5-6
5
4
2
4-5
5
3-4
4
3
-
2-3
-
2
3
RS
2
1
0-1
4
0-1
2
1
0
-
2-3
-
1
0
-
-
0-1
-
0

1 comments:

Ghea Monalisa mengatakan...

Tabel W itu maksudnya apa ya? Terima kasih

Posting Komentar