Pages

Selasa, 22 Mei 2012

Proksemik, kinesik, wajah dan Paralinguistik.

PEMBAHASAN

1.      PROKSEMIK

A.    Teori Proksemik
            Proksemik adalah yang berhubungan dengan keadaan diri dalam lingkungan. Dalam bidang komunikasi, proksemik meliputi keterkaitan individu dengan lingkungan atau ruang, seperti penggunaan ruangan, pengaturan peralatan dan perlengkapan ruangan (misalnya, penempatan furniture), pengaturan posisi tempat duduk, atau jarak antara komunikator dengan komunikan.
Posemik adalah studi yang mempelajari posisi tubuh dan jarak tubuh (ruang antar tubuh sewaktu orang berkomunikasi antarpersonal). Adalah Edward T.Hall sebagai bapak dari studi prosemik yang mengenalkan teori ini.

Proksemik menurut Hall adalah bentuk lain untuk menjelaskan hubungan antara pengamatanya dan teori tentang bagaimana seseorang menggunakan ruang yang khusus dalam kebudayaan dan kebiasaan untuk berkomunikasi antarpersonal. Sebuah definisi khusus lagi tentang proksemik adalah studi tentang bagaiman seorang secara tidak sadar terlibat dalam struktur ruang atau jarak fisik antara manusia sebagai sesuatu keteraturan, tertib pergaulan setiap harinya. Konsep ini sebenarnya konsep yang dianalogikan dari studi-studi para arsitek wilayah perkotaan tentang bagaimana pengamanan suatu kota sebagai pemukiman.
B.     Asumsi Dasar Teori
Ada tiga bentuk dasar ruang antarpersonal yang dikemukakan Hall, antara lain :
  1. Fixed feature space adalah suatu struktur yang tidak dapat digerakan tanpa persetujuan kita.
  2. Semi fixed feature space adalah struktur ruang yang sebagaiannya bisa di gerakan atas kehendak kita atau jangkauan kita.
  3. Informal Space adalah ruang atau wilayah di sekitar badan kita dengan orang lain.
Hall mengemukakan bahwa pada saat seseorang terlibat dalam komunikasi antarpersonal dengan orang lain maka bisa terjadi delapan kemungkinan katagori utama dari analisis proksemik, antara lain:
1.      Posture-sex factor, yaitu jarak antara pasangan waktu berhubungan sex.
  1. Sociofugal-sociopetal axis, adalah adanya hambatan ruang antarpersonaldalam berinteraksi, jika tidak ada hambatan disebut socialpetal axis.
  2. Kinesthetic factor, yaitu perilaku prosemik dengan kebiasaan menyentuh tubuh sehingga menunjukan tingkat keakraban antarpartisipan.
  3. Perilaku meraba dan menyentuh, seseorang mungkin dilibatkan dalam setiap cara meraba-raba, menyentuh, memegang, mengusap, menyinggung, mengecapi makanan dan minuman, memperpanjang pegangan, membuat tekanan-tekanan pada pegangan, sentuhan mendadak, ataupun kebetulan menyentuh.
  4. Visual code, kebiasaan kontak mata dengan jangkauan (saling memandang) dan tidak ada kontak sama sekali.
  5. Thermal code, mengamati kehangatan dari komunikator terhadap lainnya.
  6. Olfactory  code, factor ini termasuk jenis dan tingkat kehangatan yang terlibat waktu orang bercakap-cakap.
  7. Voice loudness, kekuatan suara waktu berbicara dihubungkan secara langsung dengan ruang antarpersonal.

2.      KINESIK
Komunikasi merupakan suatu proses yang kompleks dan merupakan suatu gejala yang berhubungan dengan menggunakan banyak saluran. Kegiatan berkomunikasi telah menggunakan banyak saluran sensoris setiap manusia sehingga suatu analisis yang lengkap harus dibuat dengan memperhatikan pengunaan saluran tersebut.
Berikut ini adalah tujuh anggapan dasar yang dikemukakan oleh Birdwhistell mengenai teori kinesik, antara lain :
a.       Seperti banyak kejadian alam lainnya, maka tidak ada gerakan tubuh atau suatu pernyataan manusia tanpa membawa arti tertentu dalam konteks penampilan dirinya.
b.      Seperti juga aspek-aspek lain dari perilaku manusia, maka sebenarnya, penampilan tubuh, gerakannya, dan pengungkapannya dalam wajah merupakan suatu pola yang merupakan subyek yang ditelaah secara sistematis.
c.       Sebagaimana juga adanya kemungkinan bahwa pemahaman gerak tubuh itu sebagiannya dapat diterangkan secara biologis namun dengan cara lainpun sistimatik gerak tubuh anggota suatu masyarakat tertentu juga bisa diterangkan sebagai suatu fungsi dari sistem sosial yang dimiliki suatu kelompok tertentu.
d.      Aktivitas tubuh yang nyata seperti aktivitas gelombang suara yang didengar, secra sistematis mempengaruhi perilaku orang lain yang menjadi anggota suatu kelompoknya.
e.       Demikian juga masih ada cara lain yang dipertunjukkan seorang sebagai perilaku maka hal itupun bisa diterangkan melalui suatu penyelidikan fungsi komunikasinya.
f.       Suatu pengertian sebenarnya ditaraik dari fungsi-fungsi perilaku seseorang dan apa yang dilaksanakannya, ini merupakan suatu penyelidikan juga.
g.      Sebagian sistem biologis dan pengalaman hidup yang khusus dari setiap orang akan memberikan kontribusinya pada unsur-unsur ideosinkratik pada sistem kinesik yang dimilikinya.
            Ada pendapat bahwa kinesik sebenarnya merupakan suatu abstraksi dari proses penggantian ciri-ciri suatu sistem psikologis pengelompokkan gerakan-gerakan yang berhubungan nyata dengan proses komunikasi dan sistem interaksi dari kelompok sosial. Paling tidak ada kira-kira 1000 gerakan tubuh yang dapat diamati dalam periode penyelidikan dari Birdwhistell sehingga ia memastikan bahwa semua gerakan itu mempunyai fungsi tertentu dalam komunikasi.
Beberpa gerakan disebutnya dengankin es. Suatu kine sebenarnya merupakan abstraksi dari arah perilaku seseorang diwariskanoleh kelompoknya kepada orang lain dalam satu kelompok yang sama, yang menggambarkan perilaku berbeda dengan kelompok yang lain. Dengan kata lain, suatu arah atau maksud gerakan atau posisi seseorang menentukan pula keberadaan orang itu.
Gerakan dari mata ataupun tangan merupakan contoh dari apa yang disebutkin es. Danki nes akhirnya dapat dibedakan dari suatu kelompok budaya dengan kelompok budaya yang lainnya.Kines yang dikelompokkan disebut denganki ne mes yang sekaligus menggambarkan perbedaaan dalam fungsi komunikasinya. Suatu kombinasi yang rumit darikin e mes melalui gerakkan tubuh disebutkine mor ph.
Kinesik dapat dipergunakan dalam tiga tingkatan, antara lain :
a.       Prekinesik, merupakan studi psikologis dari aktivitas gerakan tubuh sebagai bagian dari kenyataan sosialnya. Ini merupakan tanda pendahuluan untuk menganalisis perilaku komunikasi.
b.      Mikrokinesik, merupakan studi tentang analisis unit-unit perilaku.
c.       Kinesik sosial, merupakan studi perilaku dalam konteks dan bangunan kinesik dalam kenyataan komunikasi.


3.      WAJAH

Wajah atau muka adalah bagian depan dari kepala.  pada manusia meliputi wilayah dari dahi hingga dagu, termasuk rambut, dahi, alis, mata, hidung, pipi, mulut, bibir, gigi, kulit, dan dagu. Wajah terutama digunakan untuk ekspresi wajah, penampilan, serta identitas. Tidak ada satu wajahpun yang serupa mutlak, bahkan pada manusia kembar identik sekalipun.
wajah meliputi pengaruh raut wajah yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara emosional atau bereaksi terhadap suatu pesan. Wajah setiap orang selalu menyatakan hati dan perasaannya. Wajah ibarat cermin dari pikiran, dan perasaan. Melalui wajah orang juga bisa membaca makna suatu pesan.
Pernyataan wajah menandai masalah ketika : (1) ekspresi wajah tidak merupakan tanda perasaan (2) ekspresi wajah yang dinyatakan tidak seluruhnya/tidak secara total merupakan tanda pikiran dan perasaan. Dengan demikian penampilan wajah sangat tergantung pada orang yang menanggapi atau menafsirkannya. Ekspresi wajah dari budaya yang lain memandang berbeda.
Ekspresi wajah juga dapat kita lihat ketika kita memandang seseorang yang dianggap sebagai orang yang polos/lugu atau dianggap kejam/dingin. hal ini didasari oleh ada sebuah ekspresi wajah yang nampak pada orang yang bersangkutan tidak menunjukkan sebuah perubahan seperti yang dilakukan oleh orang lain ketika mendengar atau mengetahui suatu peristiwa baik kesedihan maupun kegembiraan, keanehan atau kelayakan.


4.      PARALINGUISTIK

Paralinguistik adalah studi tentang penggunaan suara dan vokalisasi (misalnya membesarkan dan mengecilkan suara). AdalahTrage r yang memperkenalkan mengenai teori paralinguistik.

Paralinguistik adalah jenis komunikasi yang berkaitan dengan cara bagaimana seseorang mengucapkan atau menyampaikan pesan. Paralinguistik dapat menunjukkan bagaimana suatu pembicaraan disampaikan sekaligus menunjukkan tentang keadaan emosi dan sikapnya. Di sini ada beberapa isyarat vokal yang dapat disimak oleh pendengarnya, antara lain meliputi tingkat suara atau intonasi suara dan lancar tidaknya
berbicara. Contoh Paralinguistik
a.       Volume suara
Volume suara yang harus diperhatikan adalah:
1. Suara yang berbisik dan lemah akan sulit didengar. Hal ini menunjukkan pribadi orang yang sulit membuka diri, susah mengutarakan perasaan, atau pemalu.
2. Suara yang selalu berubah-ubah volumenya menunjukkan kesulitan, keraguan, atau merasa kurang mampu dalam membicarakan suatu topik yang sedang dibahas.

b.       Kelancaran berbicara
Kelancaran berbicara yang harus diperhatikan adalah:
1. Kelancaran dalam berbicara menunjukkan kesiapan dan penguasaan materi yang sedang dibicarakan.
2. Sering gagap dan ragu menunjukkan ketidaktenangan, atau peka terhadap materi pembicaraan.
3. Apabila berbicara disertai keluhan atau tersendat dan memandang orang yang disegani menunjukkan adanya tekanan emosional atau ketergantungan kepada pihak lain.
4. Sering diam pada saat berbicara menunjukkan kesulitan dalam merangkai atau menyampaikan kata-kata yang tepat, atau mungkin sedang enggan berbicara.

Paralinguistik merupakan batas antara interaksi verbal dengan non-verbal. Trager membagi tanda-tanda paralinguistik atas empat bentuk, yaitu :
a.       Kualitas suara, termasuk tanda-tanda tinggi atau rendahnya suatu letupan suara, kualitas dari tekanan (keras, lembut, serius, santai) dan irama tertentu.
b.      Ciri-ciri vokal, termasuk bunyi suara waktu orang sedang tertawa, menangis, berteriak, menguap, meludah, mengisap sesuatu.
c.       Pembatasan vokal, misalnya ragam yang terlihat dalam setiap kata dan frase.
d.      Pemisahan vokal, termasuk faktor-faktor yang mengandung irama yang mempunyai kontribusi tahap pembicaraan.

8 comments:

Unknown mengatakan...

boleh tau ini sumbernya dri mana> thanks

Unknown mengatakan...

Terimakasih atas materinya,semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan.

ghofar1.blogspot.com mengatakan...

GAK ADA REFERENSINYA....!!!

ghofar1.blogspot.com mengatakan...

INI TIDAK ADA REFERENSINYA.... MALES

Deta mengatakan...

GAJELAS GAK ADA REFRENSINYA ....... NAMBAH MALES

Unknown mengatakan...

Tlong d lengkapi lagi la ,engak dpt ni cntoh nya

Rifky Anfal mengatakan...

contohnya mana?

Unknown mengatakan...

Contohnya yang mana

Posting Komentar