Pages

Selasa, 22 Mei 2012

Teknik Kerja Kelompok

TEKNIK KERJA KELOMPOK

Kerja kelompok dapat diartikan sebagai suatu kegiatan belajar - mengajar dimana siswa dalam suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas kelompok - kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan pengajaran tertentu. Sebagai metode mengajar, kerja kelompok dapat dipakai untuk mencapai bermacam - macam tujuan pengajaran. Pelaksanaannya tergantung pada beberapa faktor misalnya tujuan khusus yang akan dicapai, umur, kemampuan siswa, serta fasilitas pengajaran di dalam keIas.


Penggunaan teknik kerja kelompok : 

a.       Pengelompokan untuk mengatasi kekurangan alat-alat pelajaran :
Dalam sebuah kelas, guru akan mengajarkan Sejarah Mesir kuno; Ia tidak mempunyai bahan bacaan yang cukup untuk tiap siswa. Maka untuk memberi kesempatan yang sebesar - besarnya kepada siswa, kelas dibagi atas beberapa kelompok. Tiap kelompok diberi sebuah buku untuk dibaca dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan guru.

b.      Pengelompokan atas dasar perbedaan kemampuan belajar :
Di suatu kelas, guru dihadapkan pada persoalan bagai mana melaksanakan tugas sebaik-baiknya terhadap kelas yang sifatnya heterogen, yakin berbeda-beda dalam kemampuan belajar. Pada waktu pelajaran matematika, Ia menemukan bahwa ada lima orang siswa tidak sanggup memecahkan soal seperti teman - teman lainnya. Guru menyadari bahwa ia tidak mungkin rnengajar kelas dengan menyamaratakan seluruh siswa, karena ada perbedaan dalam kesanggupan belajar. Maka ia membagi para siswa dalam beberapa kelompok dengan anggota yang mempunyai kemampuan setaraf kemudian diberi tugas sesuai dengan kemampuan mereka. Sekali-kali ia meninjau secara bergilir untuk melihat kelompok mana yang membutuhkan pertolongan atau perhatian sepenuhnya.

c.       Pengelompokan atas dasar perbedaan minat belajar :
Pada suatu saat para siswa perlu mendapat kesempatan untuk memilih suatu pokok bahasan yang sesuai dengan minatnya. Untuk keperluan ini guru memberikan suatu pokok bahasan yang terdiri dari beberapa sub - pokok bahasan. Siswa yang berminat sama dapat berkumpul pada suatu kelompok untuk mempelajari sub - pokok bahasan yang dimaksud.

d.      Pengelompokan untuk memperbesar partisipasi tiap siswa :
Di suatu kelas, guru sedang mengajarkan kesusastraan. Ia memilih suatu masalah tentang lahirnya sastra baru. Dikemukakanlah masalah - masalah khusus, satu diantaranya ialah mengapa ada pendapat yang mengatakan bahwa kesadaran kebangsaanlah yang menjadi perbedaan hakiki antara kesusastraan Melayu dengan kesusastraan Indonesia. Guru tidak mempunyai waktu yang berlebihan, akan tetapi ia mengingjnkan setiap siswa berpartisipasi secara penuh. Untuk setiap masalah diperlukan pendapat atau diskusi. Maka dipecahkan kesatuan kelas itu menjadi kelompok - kelompok yang lebih kecil dengan tugas membahas permasalahan tersebut dalam waktu yang sangat terbatas.
Selesai pembahasan kelompok, setiap kelompok rnengemukakan pendapat yang dianggap pendapat kelompok tersebut. Cara mengajar ini dimaksudkan untuk merangsang tiap siswa agar ikut serta dalam setiap masalab secara intensif. Tak ada seorangpun diantara mereka yang merasa mendapat tugas lebih berat dari pada yang lain. Pengelompokkan sementara dan pendek semacam ini disebut juga rapat kilat.

e.       Pengelompokan untuk pembagian pekerjaan :
Pengelompokkan ini didasarkan pada luasnya masalah, serta membutuhkan waktu untuk mem peroleh berbagal informasi yang dapat menunjang pemecahan persoalan. Untuk keperluan ini pokok persoalan harus diuraikan dahulu menjadi beberapa aspek yang akan dibagikan kepada tiap kelompok ( tiap kelompok menyelesaikan satu aspek persoalan ). Siswa harus mengumpulkan data, baik dari lingkungan sekitar maupun melalui bahan kepustakaan. Oleh karena itu proyek ini tidak mungkin diselesaikan dalam waktu dekat seperti halnya rapat kilat, melainkan kemungkinan membutuhkan waktu beberapa minggu. Jadi pengelompokkan disini bertujuan membagi pekerjaan yang mempunyai cakupan agak luas. Kerja kelonipok ini membutuhkan waktu yang panjang.

f.       Pengelompokan untuk belajar bekerja sama secara efisien menuju ke suatu tujuan :
Langkah pertama adalah menjelaskan tujuan dari tugas yang harus dikerjakan siswa, kemudian membagi siswa menurut jenis dan sifat tugas, mengawasi jalannya kerja kelompok, dan menyimpulkan kemajuan kelompok. Di sini jelas walaupun siswa bekerja dalam kelompok masing-masing dan melaksanakan bagiannya sendiri-sendiri, namun mereka harus memusatkan perhatian pada tujuan yang akan dicapai, dan menjaga agar jangan sampai keluar dan persoalan pokok. Lain halnya dengan pengelompokkan untuk pembagian pekerjaan seperti tersebut di atas, tugas kelompok di sini tidak penlu diselesaikan dalam jangka waktu panjang, guru dapat memilih persoalan yang dapat didiskusikan di kelas.
Ada beberapa langkah dalam pelaksanaan metode kerja kelompok diantaranya adalah sebagai berikut;
1.      Pemilihan topik atau tugas kerja kelompok
Pemilihan topik merupakan langkah awal pemakaian metode kerja kelompok dapat dilaksanakan oleh guru dengan jalan :
- Memilih dan menetapkan sendiri
- Memilih dan menetapkan bersama dengan siswa
2.      Pembentukan kelompok sesuai tujuan
Tahap ini merupakan kewajiban guru untuk membagi kelas menjadi kelompok-kelompok sesuai tujuan yang ingin dicapai melalui kerja kelompok.
3.      Pembagian topik atau tugas yang harus dikerjakan oleh kelompok
Tahap ini meminta kepada guru untuk memberitahukan topik atau tugas untuk tiap-tiap kelompok, dimana topik atau tugas yang diberitahukan harus jelas bagi kelompok agar kerja kelompok berjalan dengan lancar.
4.      Proses kerja kelompok
Pada tahap ini setiap kelompok melaksanakan :
- Penjajagan terhadap tugas atau topic yang diberikan oleh guru
- Pemahaman terhadap tugas atau topic kelompok
- Penyelesaian tugas
5.      Pelaporan hasil kerja kelompok
Setelah siswa menyelesaikan tugasnya, maka mereka berkewajiban untuk melaporkan hasil kerja mereka. Laporan ini dapat dilakukan secara tertulis atau pun lisan.
6.      Penilaian pemakaian kerja kelompok
Guru perlu melakukan penilaian untuk menentukan keberhasilan pemakaian metode kerja kelompok.

.

Kelebihan dan kelemahan kerja kelompok :

Kelebihan :
  • Dapat memupuk nasa kenjasama.
  • Suatu tugas yang luas dapat segera diselesaikan.
  • Adanya persaingan yang sebat.
Kelemahan :
  • Adanya sifat-sifat pribadi yang ingin menonjolkan diri atau sebaliknya yang lemah merasa rendah diri dan selalu tergantung kepada orang lain.
  • Bila kecakapan tiap anggota tidak seimbang, akan rnenghambat kelancaran tugas, atau didominasi oleh seseorang.














Bentuk Layanan                      : Bimbingan  kelompok
Konselor                                  : Heni Lydasari
Anggota                                 : Siswa.
4 peserta, semua siswa perempuan, semua anggota dari satu kelas.
Pertemuan                               : 1  pertemuan 
Sifat Topik                              : Topik tugas

Topik yang dibahas                 : Dari pembimbing Kelompok “meningkatkan  hasil belajar   melalui metode kerja kelompok”.

Hasil yang ingin dicapai          : Siswa yang kurang dapat meningkatkan  hasil belajar  dengan orang lain menjadi bisa meningkatkan  hasil belajar  dan siswa yang sudah mampu meningkatkan  hasil belajar  menjadi lebih mampu meningkatkan  hasil belajar  dengan baik


1.      Kelompok             : Bimbingan Kelompok
2.      Jumlah peserta    : 4 siswa perempuan yang berasal dari kelas yang sama
3.      Pertemuan ke      : 1 (Satu)
4.      Hari / tanggal       : Kamis, 23 februari 2012
5.      Tempat                 : Ruang BK SMA N 70 Jakarta Pusat
6.      Pukul                    : 09.00 - selesai
7.      Tahap-tahap        :
A.                  TAHAP PEMBENTUKAN
a         Konselor menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih kepada anggota kelompok atas kesediaannya hadir pada kegiatan bimbingan kelompok yang diadakan oleh konselor.
b        Konselor meminta salah satu anggota untuk memimpin doa sebelum kegiatan dimulai oleh konselor.
c         Konselor menjelaskan tentang bimbingan kelompok yaitu usaha untuk mencegah berkembangnya masalah dengan cara pemberian informasi serta membantu siswa atau sekelompok siswa dalam memecahkan masalah melalui kegiatan kelompok ini.
d        Konselor menjelaskan tentang tujuan dilakukannya bimbingan kelompok, yaitu agar siswa menyadari kebutuhan-kebutuhan dan masalah-masalah yang sedang dihadapinya, dan peserta belajar memahami perasaan anggota lain dan memberi kesempatan kepada anggota untuk mengungkapkan pendapatnya.
e         Konselor menjelaskan cara-cara pelaksanaan bimbingan kelompok yaitu melakukan kerjasama dalam kegiatan belajar mengajar untuk membantu mengatasi kesulitan belajar .
f         Konselor menjelaskan tentang asas-asas yang ada dalam bimbingan kelompok yaitu asas keterbukaan dan asas kesukarelaan serta asas kerahasiaan yang harus dilakukan. Dalam pelaksanaan bimbingan kelompok asas yang paling diutamakan adalah asas kesukarelaan dimana masing-masing anggota kelompok diharapkan dengan sukarela untuk mengungkapkan pendapatnya masing-masing dan tetap ada asas kerahasiaan.
g        Karena anggota adalah satu kelas jadi perkenalan tidak menggunakan nama asli, tetapi setiap anggota kelompok mengganti namanya dengan nama bunga, dan peserta lain harus bisa menghafal nama samaran dari anggota kelompok seluruhnya.

  1. TAHAP PERALIHAN
a         Konselor menanyakan tentang kesiapan anggota untuk kesiapan lebih lanjut.
b        Karena seluruh atau sebagian anggota belum siap untuk memasuki tahap berikutnya, maka konselor mengatasi suasana tersebut. Konselor memberikan permainan “lempar spidol” untuk mengurangi ketegangan setelah perkenalan nama.
c         Setelah dirasa seluruh anggota kelompok siap, konselor melanjutkan ke tahap selanjutnya.

  1. TAHAP KEGIATAN
a         Konselor menjelaskan topik bahasan yang akan di bahas dengan anggota kelompok yaitu tentang meningkatkan sikap kerjasama dalam tim melalui peningkatkan  hasil belajar .
b        Konselor menjelaskan mengapa topik tersebut penting untuk dibahas bersama anggota kelompok bimbingan ini
c         Konselor membahas apa yang akan di buat oleh kelopmpoktersebut yaitu sebuah kerjasama dalam meningkatkan hasil belajar.
d        Konselor menempatkan diri sebagai pembimbing dan meminta anggota kelompok untuk membentuk tim redaksi. Tim tersebut meliputi ketua, sekertaris dan redaktur.
e         Konselor memberikan waktu kepada kelompok untuk mendiskusikan tentang tugas masing-masing anggota
f         Menegaskan komitmen para anggota kelompok (apa yang segera dilakukan berkenaan dengan tugas yang telah dibagi.

  1. TAHAP PENGAKHIRAN
a         Konselor menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan segera diakhiri.
b        Konselor mengemukakan kesan dan menyimpulkan hasil-hasil dari kegiatan bimbingan kelompok serta mengulas kemajuan yang sudah di capai secara singkat pada pertemuan pertama.
c         Anggota kelompok  menyampaikan pesan serta tanggapan tentang kegiatan bimbingan kelompok yang telah dilakukan.
d        Konselor dan anggota kelompok mendiskusikan waktu pertemuan selanjutnya.
e         Konselor mengucapkan terima kasih atas partisipasi anggota kelompok dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok yang telah diadakan.
f         Konselor meminta salah satu anggota untuk memimpin do’a penutup.
g        Perpisahan. Konselor mengucapkan salam, dan semua anggota meninggalkan ruang bimbingan kelompok secara bergantian sambil berjabat tangan dengan konselor.


0 comments:

Posting Komentar